KEDIRI - Persik Kediri
diliputi gejolak di tengah vakum dari aktivitas sepak bola. Rencana munculnya
klub bernama Inter
Persik Kediri membuat suporter Persikmania ber-reaksi. Mayoritas
suporter persik kediri takut akan kehilangan tim kebanggaanya dan muncul klub
baru yang mengatas namakan Inter Persik Kediri.
Ditambah lagi ada kabar yang menyebut masuknya
Wisnu Wardhana.
Informasi yang beredar di kalangan suporter, politisi yang akrab disapa WW itu berencana eksis di sepak bola Kediri. Wisnu adalah sosok yang pernah berada di balik Persebaya Divisi Utama ketika Persebaya Surabaya mengalami dualisme di era Indonesian Premier League (IPL).
Informasi yang beredar di kalangan suporter, politisi yang akrab disapa WW itu berencana eksis di sepak bola Kediri. Wisnu adalah sosok yang pernah berada di balik Persebaya Divisi Utama ketika Persebaya Surabaya mengalami dualisme di era Indonesian Premier League (IPL).
“Bersihkan saja pengurus pengurus
lama,karena itu penyebab masalah di kubu Persik Kediri,tapi jangan sampai melupakan
sejarah”.ungkap Rifki Persikmania Korwil utara.
Selain ada yang menentang, ada pihak
pendukung kehadiran Inter
Persik Kediri. Mereka yang pro bersikap permisif
berasal dari suporter yang bosan dengan kinerja pengurus Persik Kediri hingga klub mengalami kebangkrutan.
"Berharap Persik bangkit juga
percuma kalau pengurusnya begitu-begitu saja. Dari dulu hanya ada wacana
menyelamatkan klub tanpa adanya bukti nyata. Kalau pengurusnya tak berubah, ya
biar saja ada klub baru. Tinggal lihat saja siapa nanti yang bisa
selamat," ungkap Irwan Efendi, Persikmania asal Pesantren.
Tim yang pernah 2 kali menjuarai Liga Indonesia pada tahun 2003 dan 2006 ini harus turun kasta dari ISL 2015 secara otomatis dikarenakan kurangya pendanaan dan banyak tunggakan gaji para pemain yang belum dibayar oleh manajemen.
Tim yang pernah 2 kali menjuarai Liga Indonesia pada tahun 2003 dan 2006 ini harus turun kasta dari ISL 2015 secara otomatis dikarenakan kurangya pendanaan dan banyak tunggakan gaji para pemain yang belum dibayar oleh manajemen.
0 komentar:
Posting Komentar